07 Juni 2010

Kondisi Ummat Membutuhkan Perhatian Ekstra

Makassar (Pinmas)--Menteri Agama Suryadharma Ali menegaskan, kondisi umat kita saat ini masih membutuhkan perhatian yang lebih ekstra, karena jarak ketertinggalan kualitas bidang SDM , ekonomi, politik, ilmu pengetahuan dan teknologi masih nampak jauh. Hal itu diungkapkan Menag ketika memberi sambutan pada pembukaan Munas DPP Hidayatullah, di Makassar, Ahad (6/6).
Menurut Menag, jumlah umat yang banyak tidak selalu berbanding lurus dengan kekuatan untuk mengembangkan diri. "Jumlah umat yang banyak tanpa dibarengi dengan kualitas, ibarat buih di atas air laut yang mudah terombang-ambing oleh gelombang," ucapnya.
Oleh karena itu, kata Menag, kekuatan umat lebih ditentukan oleh kemampuan umat itu sendiri dalam memberdayakan seluruh potensi yang dimiliki, tak terkecuali jumlah yang besar itu.
Menag mengatakan, mengatasi semua itu, tidak cukup hanya dengan semangat keagamaan yang tinggi, namun yang lebih penting adalah kemampuan memetakan, memberdayakan dan mengembangkan potensi umat melalui jalur pendidikan yang berbasis pada ketinggian akhlak.
"Pendidikan adalah kunci kesuksesan, sementara akhlak adalah hiasan hidup yang sangat menentukan tingkat kesuksesan sejati," kata Menag.
Pemerintah menyadari, kata Menag, pendidikan adalah pangkal dari semua kondisi umat saat ini. "Berbagai upaya terus dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan agama dan keagamaan," ujarnya.
Ekonomi Umat
Pada bagian lain Menag mengatakan, perlunya ormas Islam meningkatkan peran dalam mengembangkan ekonomi umat. Harus diakui, semangat kewirausahaan ormas-ormas Islam dewasa ini mengalami degradasi ditandai dengan makin kurangnya berperan dalam bidang ekonomi.
Muncul kesan, kata Menag, ormas Islam terjebak pada bidang politik praktis, kurang memperhatikan aspek ekonomi. "Omas Islam nampak gagal memainkan perannya dalam meningkatkan kesejahteraan anggota dan umat Islam," ujar Menag.
Menag berpesan kepada DPP Hidayatullah agar meningkatkan peran dalam bidang ekonomi umat. Banyak peluang yang dapat digarap melalui potensi ajaran Islam yang berbasis pada kesejahteraan ekonomi seperti zakat, wakaf, infak dan sedekah. (ts)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar